nusakini.com--Sesuai prediksi permintaan pasar pada tahun 2018, PT Semen Tonasa mematok target produksi sebanyak 7 juta ton. Hal itu dikatakan H. Subhan, Direktur Utama PT Semen Tonasa usai pelantikan pengurus Perkemi Sulawesi Selatan di Hotel Grand Clarion Makassar, Sabtu (27/1). 

Menurut Subhan, target produksi itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Dimana PT Semen Tonasa hanya memproduksi semen sebanyak 6 juta ton. "Seperti sebelumnya, target pasar kami tetap di Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Untuk pulau, Sulawesi tetap jadi target penjualan kami yang diperkirakan mencapai 60 persen," jelas Subhan.

Subhan mengungkapkan secara nasional, persaingan pasar semen memang terbilang ketat. Dia merujuk data tahun lalu, dimana produksi semen nasional mencapai 107 juta ton. Padahal permintaan pasar hanya 65-70 juta ton. Alhasil terjadi kelebihan produksi yang membuat harga semen agak menurun.

• Pemerintah Provinsi Sulsel Gelontorkan Rp 3,5 Miliar untuk Pembangunan Lapangan Gaspa dan Dukungan UMKM di Palopo
• Tanamkan Semangat Nasionalisme, Munafri: Pemerintah Harus Cepat, Akurat, dan Nasionalis
• Pemprov Sulsel Terima Kunjungan Pemprov Sulbar, Bahas Penguatan Konektivitas Udara Antarwilayah
• TPAKD Sulsel Diakui sebagai Model Nasional Inklusi Keuangan
• Gubernur Sulsel Bersama Menteri RI Hadiri Jamuan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di Istana Mina

Subhan pun menambahkan, pada tahun ini penjualan semen tonasa kemungkinan tidak berpengaruh banyak meski permintaan pasar sedikit membaik. "Itu karena produksi semen banyak terserap di Jawa dan Sumatera yang tengah membangun infrastruktur seperti jalan tol," papar Subhan.

Meski begitu, Subhan optimitis penjualan semen bakal lebih baik ke depan menyusul program pemerintah yang memperluas pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia, khususnya di Papua. "Untuk wilayah Papua kami mematok target penjualan semen bisa mencapai 8 ratus ribu ton," ungkap Subhan.

Penjualan semen di Papua bakal membaik menyusul adanya sinergi antar BUMN. "Lewat sinergi antar BUMN, harga semen per zak mencapai Rp.500 ribu dari sebelumnya Rp.2 juta. Kondisi ini membuat penjualan semen kian membaik," tutup Subhan. (ab)